Blogger templates

Senin, 08 November 2010

Boroco




Uraian :
Tumbuh tegak, tinggi 30 - 100 cm. Tumbuh liar di sisi jalan, pinggir selokan, tanah lapang yang terlantar. Batang bulat dengan alur kasar memanjang, bercabang banyak, warna hijau atau merah. Daun ada yang wama hijau dan ada yang warna merah, bentuk bulat telur memanjang, ujung lancip, pinggir bergerigi halus hampir rata. Bunga bentuk bulir panjang 3 10 cm, warna merah muda/ungu, biji hitam agak cerah, bunga tumbuh di ujung-ujung cabang.

Nama Lokal :
Bayam ekor belanda, Bayam kucing, Kuntha, Baya kasubiki; Qing xiang zi (China).;

 BAGIAN YANG DIPAKAI:
Biji, bunga dan seluruh tanaman, keringkan di bawah sinar matahari untuk disimpan.

KEGUNAAN:
Biji      :  - Infeksi mata = mata merah (Acute conjunctivitis). 
             - Radang kornea mata (Keratitis)
             - Infeksi dalam mata (Chronic uveitis)
             - Tekanan darah tinggi (Hipertensi).

Bunga :  - Muntah darah (Hematemesis)
             - Keputihan (Leucorrhoe)
             - Obat cuci mata.

Seluruh tumbuhan : - Buang air besar lendir dan darah (Disentri)
                             - Infeksi saluran kencing (Urinary tract.
                               infection)

PEMAKAIAN:
Biji    : 10 - 30 gram
bunga : 30 - 60 gram. ... direbus.
Seluruh tumbuhan : 30 - 60 gram.

CARA PEMAKAIAN:
1. Keratitis:
    Biji boroco 15 gram, hati ayam secukupnya direbus, dimakan.

2. Hipertensi:
    Biji boroco 30 gram, 1 gelas air rebus menjadi 1/2 gelas air, dibagi
    menjadi 2 (dua) kali minum.

3. Muntah darah:
    Bunga boroco segar 30 - 60 gram ditambah daging secukupnya
    rebus menjadi soup, makan.

4. Sebagai obat luar:
    Bunga direbus, airnya untuk cuci mata (setelah disaring dengan
    kertas saring/kapas).

5. Keputihan:
    60 gram bunga ditambah 60 gram daging, direbus, minum air dan
    dagingnya.

PERHATIAN :
CONTRA INDIKASI pada tekanan bola mata yang meninggi (Glaucoma).

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More